Pita perekat, juga dikenal sebagai selotip, adalah barang rumah tangga populer yang telah ada selama lebih dari satu abad.Sejarah lem yang digunakan untuk pita perekat sangat panjang dan menarik, menelusuri evolusi bahan dan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan produk yang nyaman dan serbaguna ini.
Pita perekat paling awal dibuat dari bahan alami, seperti getah pohon, karet, dan selulosa.Pada akhir abad ke-19, jenis perekat baru diperkenalkan, berdasarkan kasein, protein yang ditemukan dalam susu.Jenis lem ini digunakan untuk membuat selotip pertama, yang dirancang untuk menutupi permukaan saat dicat.
Pada awal abad ke-20, perekat yang peka terhadap tekanan dikembangkan, berdasarkan karet alam dan polimer sintetik lainnya.Perekat baru ini memiliki keunggulan karena dapat menempel pada berbagai permukaan tanpa membutuhkan panas atau kelembapan.Pita peka tekanan pertama dipasarkan dengan nama merek Scotch Tape, dan dengan cepat menjadi populer untuk berbagai penggunaan, mulai dari membungkus paket hingga memperbaiki kertas sobek.
Selama Perang Dunia II, kemajuan polimer sintetik mengarah pada pengembangan jenis perekat baru, termasuk polivinil asetat (PVA) dan polimer akrilat.Bahan-bahan ini lebih kuat dan lebih fleksibel daripada pendahulunya, dan digunakan untuk membuat selofan pertama dan selotip dua sisi.Dalam beberapa dekade berikutnya, pengembangan perekat baru berlanjut dengan sangat cepat, dan saat ini ada banyak jenis pita perekat yang tersedia, masing-masing dirancang untuk tujuan tertentu.
Salah satu faktor utama yang mendorong pengembangan perekat untuk pita perekat adalah kebutuhan akan peningkatan kinerja.Misalnya, beberapa kaset dirancang tahan air, sementara yang lain dirancang tahan terhadap perubahan suhu.Beberapa perekat secara khusus diformulasikan untuk menempel pada permukaan yang sulit, seperti kayu atau logam, sementara yang lain dirancang untuk dapat dilepas dengan bersih, tanpa meninggalkan residu.
Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap perekat yang berkelanjutan untuk pita perekat semakin meningkat, karena konsumen dan produsen berusaha mengurangi dampak lingkungan dari produk ini.Banyak perusahaan mengeksplorasi penggunaan bahan berbasis bio, seperti polimer berbasis tanaman, dan bekerja untuk mengembangkan proses produksi yang lebih ramah lingkungan.
Kesimpulannya, sejarah lem untuk pita perekat adalah kisah menarik tentang kemajuan dan inovasi teknologi, yang mencerminkan upaya berkelanjutan para ilmuwan dan insinyur untuk menciptakan bahan dan teknologi baru dan lebih baik.Apakah Anda sedang merekatkan kotak atau memperbaiki sobekan kertas, pita perekat yang Anda gunakan adalah hasil penelitian dan pengembangan selama bertahun-tahun, dan ini menjadi bukti kekuatan kecerdikan dan kreativitas manusia.
Waktu posting: Feb-26-2023